Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru-guru yang telah menghasilkan karya tulis inspiratif dan inovatif dalam dunia pendidikan. Karya yang ditulis oleh Gita menyoroti praktik pembelajaran Matematika yang kreatif, sederhana, dan mudah diterapkan, terutama dalam meningkatkan pemahaman konsep melalui pendekatan kontekstual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Dalam bukunya, Gita mengangkat metode pembelajaran yang ia terapkan di kelas, mulai dari pemanfaatan media digital, penggunaan masalah nyata sebagai pemicu pembelajaran, hingga strategi refleksi yang membantu siswa memahami kesalahan dan kemajuan mereka sendiri. Inovasi inilah yang membuat karyanya dinilai unggul dan relevan oleh tim kurator provinsi.
Gita mengungkapkan bahwa karya ini ditulis sebagai upaya untuk berbagi pengalaman mengajar dan memberikan inspirasi bagi guru-guru lain di Kalimantan Timur. “Saya hanya ingin membagikan hal-hal kecil yang saya lakukan di kelas. Jika praktik itu bermanfaat bagi guru lain, itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Samarinda menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi bukti bahwa guru-guru SMAN 1 Kota Samarinda terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran terbaik bagi siswa.
Melalui penghargaan Penulis Buku Berbagi Praktik Baik Etam Kayuh Bebaya tahun 2025 ini, Gita diharapkan dapat terus menginspirasi rekan-rekan guru lainnya untuk aktif berkarya, menulis, dan membagikan praktik pembelajaran yang bermakna demi kemajuan pendidikan di Kalimantan Timur.


