PASSUS SMAN 1 Samarinda Raih Empat Penghargaan Bergengsi di LPBB SAPRASAGA 2025

Pasukan Khusus (PASSUS) SMA Negeri 1 Samarinda kembali menunjukkan kedisiplinan dan kekompakannya dalam ajang Lomba Peraturan Baris-Berbaris (LPBB) SAPRASAGA 2025. Melalui kerja sama yang solid dan latihan intensif, PASSUS SMANSA berhasil meraih berbagai penghargaan yang membanggakan sekolah. Kompetisi ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan jiwa kepemimpinan.

Dalam perlombaan yang diikuti oleh sejumlah sekolah menengah atas se-Kalimantan Timur tersebut, PASSUS SMANSA berhasil meraih Juara Harapan 2, Juara Kostum Terbaik 3, Juara Supporter Terbaik, dan Juara Best Sponsorship. Prestasi ini menjadi bukti semangat juang dan dedikasi tinggi para anggota PASSUS dalam menampilkan disiplin, kekompakan, serta kreativitas. Keberhasilan tersebut juga menunjukkan konsistensi PASSUS SMANSA dalam mempertahankan prestasi di berbagai ajang baris-berbaris setiap tahunnya.

Kepala sekolah dan para guru memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih PASSUS SMANSA. Mereka menilai keberhasilan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab yang kuat di kalangan siswa. Sekolah berharap prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri di bidang kedisiplinan dan organisasi. Dukungan penuh dari pihak sekolah akan terus diberikan agar semangat dan prestasi siswa dapat terus meningkat pada masa mendatang.

Guru Matematika SMA Negeri 1 Kota Samarinda, Ibu Gita Chandra Febriliana, S.Pd berhasil meraih penghargaan sebagai Penulis Buku berbagi Praktik Baik Etam Kayuh Bebaya yang di naungi oleh Dinas Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025.

Penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru-guru yang telah menghasilkan karya tulis inspiratif dan inovatif dalam dunia pendidikan. Karya yang ditulis oleh Gita menyoroti praktik pembelajaran Matematika yang kreatif, sederhana, dan mudah diterapkan, terutama dalam meningkatkan pemahaman konsep melalui pendekatan kontekstual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa.